Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK), menekankan pentingnya peran masjid dalam memajukan perekonomian masyarakat. Dalam acara Rakernas dan Halal Bi Halal Dewan Masjid Indonesia, JK menegaskan bahwa memakmurkan masjid dan masyarakat merupakan misi utama. Beliau menyampaikan pandangannya di depan peserta acara yang juga dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah, termasuk Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri ATR, dan Menteri Tenaga Kerja, serta perwakilan Bank Tabungan Negara (BTN).
Dalam acara tersebut, dilakukan penandatanganan MoU antara DMI, tiga kementerian, dan BTN. JK menjelaskan bahwa kerjasama dengan tiga kementerian tersebut bertujuan untuk mendukung kehidupan ekonomi dan sosial umat Islam. DMI bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan untuk menghadirkan perpustakaan di setiap masjid, serta menyelenggarakan pendidikan anak usia dini (PAUD). Hal tersebut diharapkan dapat membantu dalam membentuk generasi muda Islam yang memiliki dasar keislaman yang kuat.
Selain itu, dalam kerjasama dengan Kementerian ATR, DMI dan Kementerian ATR bekerja sama untuk menyelesaikan administrasi tanah wakaf guna mencegah sengketa di masa depan. Dengan Kementerian Tenaga Kerja, DMI akan mencetak tenaga kerja yang siap kerja dan memiliki keterampilan yang diperlukan oleh pasar kerja. JK juga menekankan pentingnya masjid tetap aktif dan berperan dalam masyarakat, bahkan mungkin terbuka 24 jam untuk umat.
JK juga menyampaikan rasa syukurnya atas perkembangan masjid-masjid di Indonesia yang semakin modern dan indah, namun tetap menjalankan fungsi asli sebagai tempat ibadah dan pengembangan perekonomian masyarakat. Dengan demikian, JK berharap agar setiap masjid dapat terus berkontribusi dalam memakmurkan dan melayani umat dengan baik.