Relawan pendukung Jokowi dan Prabowo-Gibran, Solidaritas Merah Putih (Solmet), memberikan penilaian positif terhadap hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Bareskrim terkait ijazah Presiden Joko Widodo. Menurut Ketua Solmet, Silfester Matutina, setelah menjalani proses di laboratorium forensik, ijazah Jokowi terbukti asli. Bareskrim juga mengidentifikasi bahwa ijazah Jokowi sama persis dengan tiga ijazah asli dari teman seangkatannya.
Penemuan ini menunjukkan bahwa pernyataan yang menyebut ijazah Jokowi palsu, seperti yang disampaikan oleh Roy Suryo dan kawan-kawannya, tidaklah benar. Solmet mengapresiasi langkah Bareskrim Polri dalam menyelidiki kasus ini secara menyeluruh dan membandingkan fakta dengan teliti. Meskipun terdapat keberatan dari sejumlah pihak terkait proses hukum yang diharapkan, Solmet berpendapat bahwa kasus ini seharusnya dihentikan setelah hasil penyelidikan dari Bareskrim.
Sebelumnya, Solmet telah menerima sekitar 40 pertanyaan dari penyidik terkait dugaan ijazah palsu Jokowi. Pemeriksaan dilakukan selama sekitar tiga jam, dimulai dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB. Kasus ini bermula dari dugaan penghasutan yang dilakukan oleh Roy Suryo Cs terhadap Jokowi dengan menuduh bahwa ijazahnya palsu. Aksi tersebut kemudian dilaporkan oleh kelompok advokat yang tergabung dalam Peradi Bersatu, ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan tuduhan penghasutan sesuai Pasal 160 KUHP.
Dengan hasil penyelidikan dari Bareskrim yang membuktikan keaslian ijazah Jokowi, Solmet berharap informasi yang menyesatkan tidak lagi diumbar ke masyarakat. Hal tersebut menjadi contoh bahwa informasi sebaiknya disaring dengan baik sebelum disebarluaskan. Keterbukaan dan kejujuran dalam menghadapi kasus semacam ini adalah hal yang penting untuk menjaga ketertiban dan keadilan di masyarakat.
