Ribuan warga dari berbagai daerah memadati jalan-jalan utama di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, dalam Kirab Budaya Maros 2025 sebagai bagian dari Festival Gau Maraja yang merayakan Hari Ulang Tahun ke-66 Kabupaten Maros. Peserta yang mengenakan pakaian adat berjalan kaki sejauh hampir 3 kilometer, dari Rumah Jabatan Bupati Maros hingga Lapangan Pallantikang. Bupati Maros Chaidir Syam dan Wakil Bupati Murtazim Mansyur bersatu dalam kebersamaan dan kekayaan budaya lokal dengan berjalan bersama warga.
Kirab menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan melestarikan budaya lintas daerah, dihadiri oleh lembaga adat, kekaraengan, dan perwakilan dari 14 kecamatan. Bahkan, peserta dari Jepang, Sidrap, Bone, dan Luwu Timur turut serta dalam acara ini. Atraksi budaya dan iring-iringan simbol adat dari berbagai daerah semakin meriahkan suasana festival ini, menarik minat komunitas budaya dari luar negeri.
Pameran Bilah Pusaka juga digelar di lokasi kegiatan, menampilkan ratusan koleksi keris dan badik dari berbagai daerah termasuk koleksi istimewa milik Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Festival Gau Maraja 2025 juga diakhiri dengan Simposium Internasional yang diikuti oleh 540 peserta dari 12 negara, menghadirkan sejumlah peneliti ternama termasuk tim arkeolog dari Australia yang terkenal atas kontribusinya dalam penelitian situs purba di kawasan Leang-Leang, Maros.
Acara ini tidak hanya sebagai perayaan ulang tahun daerah, tapi juga sebagai upaya pelestarian budaya dan penguatan identitas lokal di tengah era globalisasi.
