Mencegah Tawuran Pelajar di Jakbar: Dampak Tempat Tinggal Sempit

by -73 Views

Tawuran pelajar di Jakarta Barat telah menjadi masalah yang cukup serius, dan Badan Pemasyarakatan (Bapas) Jakarta Barat mengungkapkan bahwa salah satu penyebabnya adalah tempat tinggal yang sempit. Kepala Bapas Kelas I Jakbar, Sri Susilarti, menyoroti kondisi tempat tinggal di wilayah Kecamatan Cengkareng, Kalideres, dan Tambora yang dapat memicu kenakalan anak. Faktor ekonomi juga turut berperan dalam memicu tawuran pelajar, karena keadaan rumah yang sempit bisa menyebabkan anak-anak tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari orang tua.

Selain itu, provokasi dari orang dewasa yang tidak bertanggung jawab juga turut berkontribusi dalam melibatkan anak-anak dalam tawuran. Faktor-faktor ini, ditambah dengan provokasi lewat media sosial antara sesama pelajar atau remaja, seringkali memicu terjadinya tawuran di wilayah tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, Bapas Jakbar telah melakukan berbagai langkah, termasuk konseling terhadap anak berhadapan hukum dan orang tua mereka.

Anak-anak yang dibina di Bapas Jakbar tidak hanya diberi konseling agama, sosial, dan bela negara, tetapi juga dibekali keterampilan dunia kerja. Upaya ini diharapkan dapat membantu anak-anak menghindari perilaku negatif seperti tawuran. Selain itu, pihak Bapas secara berkala juga mengunjungi sekolah-sekolah di Jakarta Barat bersama pihak penegak hukum untuk memberikan pemahaman kepada pelajar tentang konsekuensi hukum dari tawuran.

Sejak Januari hingga Oktober 2025, Bapas Jakarta Barat telah menangani 20 kasus tawuran yang melibatkan anak atau pelajar. Wilayah Jakarta Barat menjadi salah satu yang terbanyak dalam kasus kekerasan yang melibatkan anak di DKI Jakarta. Upaya terus dilakukan untuk mengatasi masalah ini dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menghindari tawuran. Seluruh upaya ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi anak-anak dan remaja.

Source link