Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sepenuhnya dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan BUMN tidak akan digunakan untuk program MBG, tetapi akan dialokasikan untuk membangun infrastruktur mitra Badan Gizi Nasional. Dalam sebuah konferensi pers, Dadan menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp71 triliun yang dianggarkan untuk program Makan Bergizi Gratis hanya cukup untuk menjangkau 3 juta penerima manfaat hingga April 2025.
Sementara itu, diperlukan anggaran sebesar Rp100 triliun untuk mencakup 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir tahun 2025. Prabowo Subianto telah memastikan bahwa anggaran tersebut telah disiapkan. Presiden Prabowo menargetkan bahwa pada akhir tahun 2025, seluruh anak-anak di Indonesia akan mendapatkan Makan Bergizi Gratis. Prabowo menyebut bahwa target tersebut sudah sesuai dengan rencana awal, di mana pada bulan Januari hingga April menjangkau 3 juta anak, dilanjutkan pada bulan-bulan berikutnya dengan jumlah penerima manfaat yang lebih banyak.
Tujuan dari program Makan Bergizi Gratis ini adalah memberikan akses makanan bergizi kepada seluruh anak-anak Indonesia. Harapan Prabowo adalah untuk mencapai target tersebut pada akhir tahun 2025, dengan dukungan dana dari APBN dan penggunaan CSR untuk infrastruktur yang relevan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Indonesia dan membantu memastikan bahwa mereka mendapatkan asupan makanan yang cukup.
