Ratusan sopir truk yang tergabung dalam Keluarga Besar Sopir Indonesia melakukan demonstrasi di Tower Pelindo di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara pada Selasa siang. Mereka tidak hanya menghadap pagar Tower Pelindo tetapi juga memblokir Jalan Yos Sudarso serta jalur kendaraan dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Kelapa Gading. Tuntutan mereka antara lain terkait penghapusan gerbang masuk yang dinilai menimbulkan kemacetan, pembayaran masuk pelabuhan yang sebelumnya gratis, dan proses bongkar muat yang berkepanjangan.
Dalam unjuk rasa sebelumnya di depan New Priok Container Terminal One (NPCT1), sopir truk juga menegaskan tuntutan terkait dengan kebijakan pembayaran masuk pelabuhan yang mulai diberlakukan sejak 1 Februari 2025. Mereka menolak kenaikan biaya masuk pelabuhan yang rencananya akan naik dari Rp17 ribu menjadi Rp20 ribu. Persoalan lain yang disampaikan adalah mengenai proses bongkar muat yang lama di pelabuhan, menyebabkan sopir truk harus menunggu hingga puluhan jam tanpa fasilitas yang memadai.
Ketua Keluarga Besar Sopir Indonesia, Nuratmo, mengungkapkan bahwa para sopir truk merasa terbebani dengan pembayaran masuk pelabuhan yang harus mereka keluarkan setiap bulan. Selain itu, mereka juga menyoroti kurangnya fasilitas di pelabuhan yang membuat proses penantian mereka menjadi tidak nyaman. Aksi demonstrasi ini dilakukan sebagai bentuk aspirasi dari para sopir truk untuk mendapatkan solusi atas persoalan yang mereka hadapi dalam aktivitas sehari-hari.