Sebuah insiden terjadi di Jakarta Barat, tepatnya di Jalan Raya Panjang, RW 04 Kelurahan Kelapa Dua, Kebon Jeruk, di mana sekelompok remaja berkonvoi sambil menyalakan petasan yang menyebabkan kemacetan. Lurah Kelapa Dua, Elfin Ridho Putra, menyebutkan bahwa pihak kelurahan akan mengambil tindakan tegas dengan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) jika kejadian serupa terulang. Saat ini, aparat kepolisian sudah menangani kasus ini dan memberikan arahan kepada pengurus RW terkait masalah tersebut.
Wakil Camat Kebon Jeruk, Agus Mulyadi, menyatakan bahwa Satpol PP telah ditempatkan di beberapa lokasi rawan di Kelurahan Kelapa Dua, Duri Kepa, dan Kebon Jeruk untuk mengantisipasi gangguan keamanan seperti tawuran dan perang petasan. Dia menegaskan bahwa kejadian remaja berkonvoi sambil bermain petasan dan menyebabkan kemacetan saat berbuka puasa sedang dievaluasi karena terjadi pada waktu senggang. Pihak terkait seperti aparat kepolisian, TNI, dan pengurus RT dan RW telah berkoordinasi untuk mengimbau masyarakat agar menjaga kondisi lingkungan yang aman dan kondusif.
Dalam video viral yang beredar di media sosial, terlihat sekelompok remaja menyebabkan kemacetan di Jalan Panjang Raya Kebon Jeruk dengan berkonvoi sambil menyalakan petasan di depan halte Pos Pengumben. Aksi ini telah meresahkan pengendara lainnya dan menjadi sorotan warganet, terutama karena terulang setiap tahun di bulan Ramadhan. Selain itu, perilaku meresahkan seperti membawa bendera, petasan, dan bahkan memukul mobil warga juga disoroti. Itulah gambaran dari kejadian tersebut dan upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar.
