Ketahanan Pangan Nasional: Solusi Kelangkaan dan Harga Mahal Pupuk
Pemerintah pusat menegaskan program prioritasnya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Namun, masalah kelangkaan pupuk dan harga tinggi terus menjadi kendala di tingkat petani. Mafia pupuk menjadi sorotan utama yang mengakibatkan petani menjadi korban dengan stok yang sulit ditemukan dan harga yang melambung tinggi.
Produsen pupuk organik dan non organik seperti Direktur PT Pupuk Super Tani Indonesia, Andi Undru Mario, ikut prihatin dengan kondisi tersebut. Menurutnya, semua pihak termasuk swasta juga harus ikut campur tangan dalam mencari solusi atas masalah ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah.
Dalam sebuah Diskusi Media yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, Andi Undru menawarkan solusi terbaik dengan menyediakan pupuk organik hayati padat dengan harga yang terjangkau untuk para petani. Produk pupuk organik dari PT Super Tani Indonesia terbukti mampu meningkatkan hasil pertanian dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan pupuk organik lainnya.
Dukungan terhadap pupuk organik dari PT STI juga didukung oleh Komisaris Utama PT STI Kolonel Czi H.A. Ambo Lele, S.Sos, M.Ip dengan menyebutkan bahwa pupuk organik Super Tani telah memiliki izin edar resmi dari Kementerian Pertanian. Pupuk ini diharapkan dapat membantu petani untuk meningkatkan produksi pertanian minimal 1-3 ton.
Kehadiran pupuk organik Super Tani diharapkan dapat mengatasi masalah mafia pupuk dan mendukung ketahanan pangan nasional. Program makanan bergizi gratis dan ketahanan pangan nasional juga diharapkan dapat terwujud dengan penggunaan pupuk organik yang tepat. Semua upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mencapai swasembada pangan di Indonesia.
