Polda Metro Jaya sedang menyelidiki kasus tuduhan ijazah palsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo dengan menerima pelimpahan berkas dari beberapa Polres terkait. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya sedang melakukan penyelidikan atas lima laporan terkait kasus tersebut. Tujuan dari pelimpahan berkas dari beberapa Polres adalah untuk memudahkan proses penyelidikan karena peristiwa yang sedang didalami serupa, seperti penghasutan dan penyebaran berita bohong.
Polda Metro Jaya mengatakan bahwa kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi masih dalam proses pendalaman yang membutuhkan ketelitian dan kecermatan. Tim penyelidik terus mengumpulkan fakta-fakta untuk mendapatkan cerita yang utuh dan lengkap, yang telah dikonfirmasi oleh semua pihak terkait. Ada 29 saksi yang telah dimintai keterangan terkait kasus ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya juga menyatakan bahwa penanganan kasus ini terkait dengan dugaan pencemaran nama baik yang diatur dalam KUHP dan UU ITE. Proses pengumpulan fakta objek perkaranya meliputi pernyataan yang mengandung fitnah dan pencemaran nama baik melalui media sosial terkait tuduhan ijazah palsu milik Jokowi. Tim penyelidik terus bekerja untuk menyelidiki kasus ini dengan seksama dan teliti.
