Institut Teknologi Pertanian (ITP) di Makassar sukses menggelar Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan tema “Pengelolaan Data dan Informasi Penjaminan Mutu.” Kegiatan ini merupakan program keempat dari dana hibah bantuan pembinaan SPMI Kemendikti Sains dan Teknologi. Pelatihan berlangsung selama tiga hari secara daring pada 16, 17, dan 20 Oktober 2025.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pemateri terkemuka seperti Ir. Syamsuddin Yani, S.T., M.T., Ph.D., IPM., Asean Eng., Pembina SPMI LLDikti 9, Dr. Mustakim selaku Ketua SPMI LLDikti 9, Dr. dr. Nasrudin AM, Sp.OG(K).,Subsp.Obginos.,MARS.,M.Sc.,FISQua., AIFO-K, dan Dr. Muhammad Akhsan Tenrisau, S.Psi., MHRMgt. Materi yang disampaikan meliputi sinkronisasi pengelolaan data dan informasi dengan IAPT 4.0, pengelolaan data dan dokumen untuk pelaporan SPMI Kemendikti Sains dan Teknologi, serta berbagai aspek lainnya.
Peserta pelatihan terdiri dari 6 narasumber dan 30 orang dari 7 perguruan tinggi di wilayah IX LLDIKTI, seperti Institut Teknologi Pertanian, STIKES Datu Kamanre, Universitas Nahdatul Ulama Sulawesi Tenggara, hingga STIKES Fatima Parepare. Dr. Mustakim mendorong agar setiap perguruan tinggi melaporkan SPMI tahunan mereka menggunakan aplikasi yang disediakan Kemendikti, untuk menunjukkan komitmen terhadap penjaminan mutu internal.
Dia juga menyoroti pentingnya aplikasi PELAPORAN SPMI yang terintegrasi dengan berbagai standar dan sistem lainnya, yang dapat membantu menciptakan budaya mutu di setiap perguruan tinggi. Dengan adanya aplikasi tersebut, diharapkan PT dapat memperhatikan pelaporan SPMI di website resmi SPMI Dikti, sebagai langkah awal menuju penghargaan bagi pelaporan SPMI yang dilakukan oleh perguruan tinggi.
