Pentingnya Pemerintah Menjamin Pembatasan Pertalite untuk Transportasi Publik

by -55 Views

Pengamat kebijakan publik, Bambang Haryo Soekartono, merespons kekhawatiran masyarakat terkait kenaikan harga BBM subsidi, terutama pembatasan subsidi bahan bakar Pertalite. Menurutnya, penting bagi pemerintah untuk memastikan ketersediaan transportasi publik yang terjangkau, aman, nyaman, dan tepat waktu, dengan konektivitas antar moda yang luas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pengaturan jadwal dan rute bus yang tepat oleh pemerintah akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik. Masalah kemahalan harga juga menjadi kendala utama dalam memanfaatkan transportasi publik. Seharusnya, integrasi transportasi publik dengan moda lain harus diperhatikan agar masyarakat dapat mencapai tujuan perjalanan dengan mudah.

Bambang Haryo Soekartono juga menyoroti perbedaan kondisi transportasi publik antara Indonesia dan Malaysia. Di Malaysia, meskipun konektivitas transportasi publik lebih baik, pemerintah masih memberikan subsidi penuh bagi kendaraan pribadi dengan BBM Subsidi Oktan 95. Sementara di Indonesia, penggunaan BBM Subsidi Pertalite masih rendah karena kualitasnya dipertanyakan, sehingga sebagian masyarakat beralih ke BBM Pertamax. Pembatasan pembelian BBM Subsidi Pertalite juga menjadi masalah karena tidak memberikan kebebasan kepada konsumen. Lebih lanjut, Bambang Haryo Soekartono mengingatkan pemerintah untuk memahami kondisi masyarakat menengah ke bawah yang terpaksa menggunakan transportasi pribadi karena kurangnya kualitas transportasi publik yang dapat dipercaya.

Pemerintah Indonesia harus memilih antara menyediakan transportasi publik yang memadai sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau memberikan subsidi BBM untuk transportasi pribadi guna memastikan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat. Menyediakan transportasi publik yang aman, nyaman, dan tepat waktu akan membantu masyarakat menghemat tenaga dan waktu perjalanan, serta meningkatkan kepercayaan pada sistem transportasi publik.

Source link