Pengabdian Prabowo Subianto di Dunia Politik

by -80 Views
Pengabdian Prabowo Subianto di Dunia Politik

Prabowo memulai karir politiknya di Partai Golkar. Idealisme dan keteguhan hatinya untuk memperjuangkan kebijakan pro-rakyat mendorongnya untuk mendirikan Partai Gerindra pada tahun 2008.

Dengan dasar manifesto perjuangan yang kuat dan program aksi yang jelas, Gerindra tumbuh menjadi partai politik terbesar kedua di Indonesia. Dukungan rakyat juga mengalir deras untuk Prabowo dan para kepala daerah yang didukung olehnya.

Pada tahun 2008, Prabowo mendirikan Partai Gerindra. Partai ini memiliki visi, misi, dan tujuan yang sejalan dengan visi Prabowo. Karena kejelasan visi, misi, dan tujuan, Partai Gerindra berhasil mendapat kepercayaan rakyat dan menjadi partai terbesar kedua di Indonesia pada tahun 2019.

Gerindra pertama kali terlibat dalam pembuatan keputusan di Parlmen pada tahun 2009. Pada tahun tersebut, Gerindra mendapatkan 26 kursi di DPR RI. Sejak saat itu, Gerindra terus menyuarakan undang-undang yang mendukung rakyat kecil. Beberapa inisiatif undang-undang yang dilakukan oleh Gerindra antara lain UU Desa yang menjamin anggaran Rp. 1 miliar per tahun untuk setiap desa, UU Disabilitas, UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dan undang-undang pro-rakyat lainnya.

Menyadari pentingnya peran pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, Prabowo menggunakan Partai Gerindra sebagai alat politik untuk mendukung pemimpin terbaik dalam Pilkada dan memimpin daerahnya.

Pada tahun 2012, Prabowo mencalonkan Joko Widodo dan Basuki T. Purnama sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Di tahun 2013, Bima Arya Sugiarto diusung dalam Pilkada Kota Bogor dan M. Ridwan Kamil maju dalam Pilkada Kota Bandung.

Pada tahun 2017, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno diusung sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Antara tahun 2015 hingga 2020, Prabowo melalui Partai Gerindra telah mencalonkan dan memenangkan 16 pasangan Gubernur serta 336 pasangan Bupati dan/atau Walikota melalui 4 Pilkada serentak yang diadakan pada tahun 2015, 2017, 2018, dan 2020.

Pada tahun 2013, Gerindra menjadi partai pertama dan satu-satunya yang menyusun rencana aksi yang disebut “6 Program Aksi Transformasi Bangsa”. Rencana aksi ini dihasilkan oleh Prabowo bersama ratusan profesor dan guru besar dengan tujuan yang jelas dan terukur.

Kepada kader Partai Gerindra, Prabowo selalu menekankan pentingnya tindakan nyata yang benar-benar membantu rakyat banyak. Sejak tahun 2010, Prabowo melalui organisasi Kesehatan Indonesia Raya (KESIRA) menyediakan 360 mobil ambulans dan mobil jenazah secara gratis. Armada ini sangat membantu warga yang membutuhkan tanpa dipungut biaya.

Pada tahun 2014, Prabowo membentuk Koalisi Merah Putih (KMP) yang terdiri dari enam partai politik, yaitu Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Golkar. KMP memberikan mandat kepada Prabowo dan Hatta Rajasa untuk maju dalam pemilihan presiden tahun 2014. Konsistensi Prabowo membuat pasangan ini mendapatkan 62 juta suara.

Dengan slogan “Indonesia Bangkit”, dukungan luas tidak hanya diperoleh oleh Prabowo tetapi juga oleh Partai Gerindra. Perolehan suara Gerindra dalam Pemilu 2014 meningkat 219% dibandingkan dengan Pemilu 2009. Suara Prabowo juga naik 93% di Pilpres 2014 dibandingkan dengan Pilpres 2009.

Politik Prabowo didasarkan pada gagasan. Sejak terlibat dalam politik praktis pada tahun 2004, ia telah menulis buku “Kembalikan Indonesia”. Pada tahun 2014, ia kembali menulis buku “Membangun Kembali Indonesia Raya”. Pada tahun 2017, gaya penulisannya diubah menjadi lebih populer agar lebih mudah dipahami oleh banyak orang. Buku “Paradoks Indonesia” yang ditulisnya membahas dua masalah utama yang dihadapi Indonesia, yaitu demokrasi dan ekonomi yang rentan terkendali oleh pemodal besar, beserta solusinya.

Pada Pemilihan Presiden 2019, Prabowo maju sebagai calon presiden bersama Sandiaga Salahudin Uno. Prabowo dan Sandiaga sudah lama mengenal satu sama lain. Prabowo lah yang mengajak Sandiaga masuk ke dunia politik praktis pada tahun 2014. Sandiaga mengundurkan diri dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 untuk maju sebagai calon wakil presiden.

Pasangan Prabowo-Sandi mendapat dukungan dari Ijtima Ulama dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dukungan yang luas itu diperoleh karena fokus mereka pada hal-hal yang penting bagi seluruh rakyat, terutama penciptaan lapangan kerja dan penurunan harga-harga.

Kampanye Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019 menunjukkan dukungan yang kuat dari rakyat. Rakyat secara bersama-sama memberikan dana dan membuat alat peraga kampanye yang diperlukan.

Kehadiran Prabowo-Sandi di seluruh wilayah Indonesia selalu disambut hangat oleh masyarakat. Akhirnya, pasangan ini mendapatkan 68 juta suara rakyat Indonesia.

Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara deklarasi sebagai calon presiden dan calon wakil presiden sebelum mendaftar ke Gedung KPU. Acara deklarasi ini dihadiri oleh berbagai ketua partai dari Koalisi Indonesia Maju, antara lain Partai Golkar Airlangga Hartarto, partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, partai Gelora Muhammad Anis Matta, partai PAN Zulkifli Hasan, partai PBB Yusril Ihza Mahendra, partai Garuda Ahmad Ridha Sabana, Partai PSI Kaesang Pangarep, dan partai Prima Agus Jabo Priyono.

Ketua partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersama Susilo Bambang Yudhoyono dan ketua partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan dukungan penuh kepada Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden. Dalam beberapa pertemuan dengan partai Demokrat, ketua partai tersebut menyatakan keyakinan mereka bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo, perubahan menuju Indonesia maju di masa depan bisa terwujud.

Ketua Partai Golkar juga mendukung Prabowo karena Prabowo berasal dari Partai Golkar. Beliau sering berpartisipasi dalam kegiatan Golkar dan kontribusinya tidak diragukan lagi. Partai PSI, PBB, dan Gelora juga memberikan dukungan penuh kepada Prabowo Subianto untuk menjadi presiden pada tahun 2024.

Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapatkan nomor urut 2 untuk pemilihan presiden 2024 dari hasil undian dalam Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2024 di gedung KPU, Jakarta.

Source link