Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi Diperiksa KPK Hari Ini, Ada Deretan Kontroversi Terkaitnya

by -494 Views
Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi Diperiksa KPK Hari Ini, Ada Deretan Kontroversi Terkaitnya

Senin, 20 November 2023 – 15:44 WIB

Mataram – Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus yang menyeret eks Wali Kota Bima periode 2018-2023 Muhammad Lutfi.

Lalu Gita dipanggil dalam kapasitasnya saat menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB. Saat itu ada indikasi Lalu Gita meloloskan perizinan sebuah perusahaan yang berkaitan dalam kasus dugaan korupsi Muhammad Lutfi. Lalu Gita dipanggil hari ini, Senin 20 November 2023 untuk dimintai keterangan oleh penyidik KPK.

Meski demikian, Kepala Biro Hukum Pemprov NTB, Lalu Rudy Gunawan mengatakan tidak ada masalah dengan SIUP yang diterbitkan Lalu Gita saat menjadi Kadis DPMPTSP NTB. Pemanggilan tersebut dikatakan hanya sebagai syarat yuridis formil dalam proses penyidikan KPK. Lalu Gita yang dilantik Mendagri pada Selasa, 19 September 2023 memiliki deretan kontroversi saat menjabat Pj Gubernur NTB maupun saat masih dalam posisi sebagai Sekda NTB.

Langgar Netralitas. Kasus pertama yang mendera Lalu Gita Ariadi adalah pelanggaran netralitas ASN beberapa hari menjelang pelantikan. Dia ikut dalam acara PDIP NTB di Praya Lombok Tengah, sehingga dipanggil Bawaslu. Bawaslu Lombok Tengah kemudian menyatakan Lalu Gita melanggar netralitas ASN hingga direkomendasikan ke Komisi ASN (KASN).

Usir ASN. Lalu Gita juga pernah membuat heboh publik saat mengusir Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Lalu Abdul Wahid lantaran telat datang saat pelantikan Pj Sekda NTB, Kamis 5 Oktober 2023. Lalu Gita mengusir Lalu Wahid karena datang telat saat acara telah dimulai. Saat acara dimulai, Lalu Wahid datang dan langsung duduk di kursi kosong saat Pj Gubernur NTB tengah pidato. Dia memerintahkan Satpol PP untuk membawa Lalu Wahid karena belum kunjung keluar saat diusir.

Hapus Beasiswa NTB. Kontroversi yang dilakukan Pj Gubernur NTB ini kembali terjadi saat menghapus program Beasiswa NTB yang menjadi program unggulan pemimpin sebelumnya Zulkieflimansyah. Program tersebut satu-satunya di Indonesia yang menggratiskan pelajar di NTB mengenyam pendidikan di luar negeri. Program beasiswa memakan anggaran sekitar Rp30 miliar setiap tahunnya. Itu dinilai memberatkan beban keuangan daerah hingga harus dicoret.

Renovasi Kantor. Usai menghapus program Beasiswa NTB, Lalu Gita justru berkeinginan untuk merenovasi Kantor Gubernur NTB yang menelan anggaran Rp40 miliar. Langkah tersebut dikritik DPRD NTB yang menilai bukan suatu yang menjadi prioritas, apalagi Lalu Gita hanya memimpin NTB di masa transisi bukan sebagai Gubernur NTB definitif. Tugas wajib kata Ruslan seperti menurunkan angka stunting, menyehatkan kondisi APBD dan mengawal proses pemilu 2024. Apalagi kata Ruslan, Pj Gubernur NTB saat ini hanya melaksanakan tugas pada periode transisi bukan sebagai pemimpin NTB definitif.

Halaman Selanjutnya. Lalu Gita yang dilantik Mendagri pada Selasa, 19 September 2023 memiliki deretan kontroversi saat menjabat Pj Gubernur NTB maupun saat masih dalam posisi sebagai Sekda NTB.