Medan – Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution resmi meluncurkan 4 unit bus listrik yang modern, canggih, dan ramah lingkungan. Bus tersebut mulai beroperasi di Kota Medan tanpa biaya alias gratis.
Bus listrik ini resmi mulai beroperasi melayani masyarakat Kota Medan pada Kamis, 4 Januari 2024. Rutenya meliputi Kompleks J-City, Kecamatan Medan Johor – Jalan Karya Wisata – Jalan AH Nasution – Jalan Jamin Ginting (untuk mahasiswa di Kampus USU), Jalan Pattimura – Jalan Sudirman – Jalan Diponegoro (untuk sekitar kantor Gubsu atau Sun Plaza) – Jalan Pengadilan – Jalan Maulana Lubis (untuk perkantoran sekitar kantor Wali Kota Medan) – Jalan Balai Kota – Jalan Guru Patimpus – Jalan Gatot Subroto – Jalan Iskandar Muda – Jalan Jamin Ginting – kembali ke J-City.
Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution menjelaskan bahwa bus listrik ini tidak menggunakan anggaran APBD, melainkan berasal dari kerjasama antara Pemko Medan dengan PT Kalista. Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa Pemko Medan tetap berupaya dalam keterbatasan anggaran. Bus listrik ini juga merupakan bagian dari upaya Pemko Medan dalam mengembangkan transportasi publik modern yang ramah lingkungan.
Bobby Nasution juga menyampaikan bahwa Pemko Medan memiliki teman-teman yang siap membantu membangun Medan dan masyarakatnya secara sukarela. Dalam upayanya, mereka mendukung penggunaan kendaraan listrik untuk transportasi umum. Anggaran Pemko Medan yang terbatas, menurutnya, bukan menjadi penghalang untuk tetap mengembangkan transportasi yang ramah lingkungan.
Selain itu, upaya untuk menjaga serta memanfaatkan hasil dan aset pembangunan yang telah dihasilkan juga menjadi pesan dari Bobby Nasution. Bus listrik ini juga akan dioperasikan dalam 17 koridor di Kota Medan dengan total panjang rute sejauh 21 km dan jumlah tempat pemberhentian sebanyak 39, termasuk 21 bus stop. Bus ini dijadwalkan beroperasi mulai pukul 06.30 hingga 22.00 WIB dengan total pelayanan sebanyak 25 per hari.
Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan, Suharto, mengapresiasi komitmen Wali Kota Bobby Nasution dalam memajukan transportasi di Kota Medan. Dia juga menyebut progres yang luar biasa dalam pembangunan transportasi di Kota Medan dengan anggaran yang terbatas. Suharto juga mengungkapkan bahwa Kementerian Perhubungan bersama Bank Dunia memiliki program untuk membangun BRT di Medan. Oleh karena itu, pemerintah pusat sangat menghargai komitmen dan semangat Pemko Medan dalam mengembangkan transportasi publik yang modern.
Sebagai langkah awal, bus listrik ini diharapkan menjadi cikal bakal operasional Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Medan dengan total 515 unit armada yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat kota tersebut. Keseluruhan inisiatif ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat, yang menganggap keterbatasan anggaran bukan menjadi penghalang dalam mengembangkan transportasi publik yang ramah lingkungan.
Artikel ini dirujuk dari VIVA.
