Polres Metro Jakarta Pusat telah berhasil menangkap seorang pria berinisial F (35) yang diduga melakukan serangan penyiraman air keras terhadap mantan istrinya, S (23), dan teman dekatnya, menyebabkan luka serius pada kedua korban. Kejadian tragis ini terjadi di Jalan Garuda, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengonfirmasi penangkapan pelaku hanya beberapa saat setelah kejadian terjadi.
Menurut keterangan Kapolres, tersangka F ditangkap pada Kamis (29/5) berbarengan dengan serangan air keras yang dilakukannya. Tindakan keji ini dipandang sebagai tindak kriminal serius karena tersangka dengan sengaja membawa air keras untuk melukai korban. Pihak berwenang akan menindaklanjuti kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kejadian tragis ini melibatkan serangan air keras yang menyebabkan luka serius pada korban S dan teman dekatnya. Korban S mengalami luka di lengan kiri, paha kiri, dan mulut, sementara temannya, FDL, mengalami luka di lengan kiri, badan sebelah kiri, dan pinggang sebelah kiri. Barang bukti seperti dua hasil visum dan satu gelas berwarna hijau yang digunakan oleh pelaku telah disita untuk keperluan penyelidikan.
Pelaku saat ini ditahan di Polsek Kemayoran untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Motif pelaku dilaporkan melibatkan rasa sakit hati karena mantan istrinya dekat dengan pria lain. Pelaku merasa terluka karena hubungan mereka telah terhenti selama delapan bulan. Informasi yang diperoleh pelaku tentang kedekatan korban S dengan FDL menjadi pemicu aksi kekerasan yang dilakukannya. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan yang intensif, dan pelaku dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat, dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun.
